Cerita Sange - Perkenalkan namaku RIDHO aku adalah dosen muda di perguruan swasta yang ada di bogor, ya aku termasuk terbilang muda umurku 25 tahun, dan aku dosen termuda di universitas tersebut, aku mengajar sastra ilmiah dan sastra inggris kepada murid muridku, ya aku juga termasuk dosen yang bisa di bilang banyak di gemari oleh murid muridku, yang terutama wanita, bukannya sok kegantengan tapi emang kenyataannya begitu heheh.
Suatu ketika di saat aku sedang memberikan test ulangan kepada murid muridku, jadi ada beberapa dari muridku ada yang ikut melaksanakan ulangan tersebut dan ada juga yang tidak ikut, ya termasuk satu mahasiswiku yang bernama SARAH dia tidak menghadiri dan melaksanakan test ulangan yang aku berikan, karena dia tidak ada sama sekali datang ke kampus. siswiku yang bernama SARAH termasuk di bilang dia adalah siswi yang nakal, sering bolos, dan jarang masuk ke kampus, dan aku juga sering mendengar dari cerita kedua orang tuanya kalau SARAH itu sering pulang pagi dalam keadaan mabuk. ya jadi kehidupannya sarah penuh dengan hura hura dan kebebasan, jadi wajar saja kalau dia tidak fokus untuk masalah kuliahnya.
Jadi beberapa hari kemudian setelah test ulangan yang aku berikan sudah berakhir, akhirnya aku bisa melihat SARAH yang selama ulangan tidak pernah hadir, dia menemuiku tepat di kantin, yang pada saat itu aku sedang duduk dan saling bertukaran pikiran kepada murid muridku yang lain. "Pak ridho" ketus sarah, "Iya sar, ada apa?" tanyaku, "Ada yang mau sarah tanyain ke bapak soal ulangannya sarah" pinta sarah, "Oke, nanti saja kita bahas untuk masalah ulangan kamu, saya sedang ada kelas soalnya" jawabku, "Oke pak" pinta sarah, ya sebenarnya di antara murid muridku yang lain, yang aku suka itu cuma sarah, wajar saja aku suka, sarah itu menurutku cewek yang perfect untuk di bagian fisiknya, sarah juga termasuk idola cowok cowok lain di kampus, dia memiliki kaki yang jenjang layaknya seorang mobil, dan memiliki mata coklat yang indah dan di hiasi dengan bibirnya yang tipis, di tambah lagi dengan ukuran payudaranya yang semok yang di balut dengan pakaian ketat, ya sarah suka menggunakan pakaian ketat jika di kampus, membuat hasrat semua cowok di kampus semakin memuncak, termasuk juga aku yang kadang suka menghayal dan sange jika melihat sarah.
Beberapa saat kemudian ketika aku sudah selesai mengajar murid muridku di kelas lain, aku merasakan handphone ku bergetar, dan kulihat ternyata sarah menelfonku, "Halo, bapak dimana?" pinta sarah, "Saya di depan kelas ini, baru selesai mengajar" jawabku, "Bisa saya temuin ga pak? soalnya saya ingin menanyakan soal ulangan saya pak" ketus sarah, "Ya sudah, ntar kamu temuin saya di ruangan saya saja" sambungku "Oke pak" jawab sarah.
Aku masuk ke ruanganku, sambil menunggu nunggu kedatangan sarah, aku iseng membuka laptop ku, dan membuka beberapa folder yang di dalamnya terdapat film bokep favoritku, dan aku menontonnya, sambil mengelus elus kontolku, tidak lama terdengar suara ketukan dari depan pintuku, disitu aku sangat kesal, karena disitu aku sudah merasa sange tapi ada saja yang ganggu, membuat hasratku menurun.
Lalu aku menuju pintu ruanganku untuk membuka pintu, dan ternyata yang datang adalah sarah, yang menggunakan kaos ketat berwarna putih yang kalau terkena cahaya bagian dalam badannya sarah bisa keliatan ya terutama warna branya yang berwarna ungu, dan itu membuat hasratku naik kembali ketika aku melihat warna bra nya sarah yang di lapisin dengan kaus putih yang agak tembus.
"Ya sar, bagaimana? apa yang ingin kamu tanyakan?" tanyaku membuka pembicaraan, sambil memandang bagian payudaranya sarah, "Begini pak, saya ingin minta maaf pak karena kemarin saya tidak hadir ketika test ulangan pak", "Kamu tidak perlu minta maaf, karena ulangan tersebut adalah keputusan dari nilai kamu" jawabku, "Yaah jadi nilai saya minus dong pak" pinta sarah, "Ya emang sudah begitu seharusnya" jawabku, "Jangan dong pak" sarah memohon dengan muka memelas, "Maaf ga bisa sarah, sudah begitu keputusannya sar" jawabku, "Tolong dong pak, aku bakalan lakuin apa aja asal nilaiku bagus" jawab sarah, "Maaf sar tidak bisa" jawabku dengan tegas, tidak lama kemudia sarah menunduk tepat di depanku dan dia jongkok di depanku, lalu tiba tiba tangannya sarah menjarah ke kontolku, dia mengelus kontolku dari bagian luar celanaku, "Eeh eeeh kamu ngapai" tanya terkaget kenapa sarah ngelakuin itu, walaupun sebenarnya aku sange melihat sarah, tapi pada saat itu pikiranku sedang tidak terlintas untuk melakukan hubungan seks dengan sarah, karena aku ingin memegang komitmenku, "Sudah, bapak diam saja dan ikuti alurnya ya" jawab sarah, lalu di bukanya celanaku, dan di keluarkannya batang kontolku, lalu sarah membasahkan tangannya menggunakan liurnya lalu di kocokannya batang kontolku yang sudah basah oleh air liurnya, di kocoknya secara perlahan dan itu membuat hasratku naik dan memuncak, lalu di kulumnya kontolku secara lembut dan di sertain dengan permainan lidahnya tepat di bagian kepala kontolku, dan itu membuat ku sange, tidak perlu berlama lama, ku tahan kepalanya sarah, dan kudorongkan kontolku tepat di mulutnya sarah dan menyentuh liang mulutnya, hingga membuat sarah tersedak sedak. kudorong sekencang kencangnya, dan sarah juga menganyunkan sepongannya secara cepat, tidak lama kemudian sarah menyudahi kulumannya, dan dia berdiri tepat di depanku.
Seketika tiba tiba dia mencium bibirku dengan penuh nafsu, lalu ku balas ciuman tersebut, dan kami saling berpautan lidah, ku remas payudaranya sarah dan ku buka kaos putih yang tembus pandang tersebut, dan terlihat payudaranya yang indah yang di balut dengan bra yang indah. lalu remas sampai benar benar sarah menjadi sange "Aaaah pak, remas yang kenceng pak" pinta sarah, dan itu membuatku semakin sange, tidak perlu berlama lama ku buka celana sarah, dan ku buka celanaku, dan ku dudukkan sarah tepat di atas meja kantorku, lalu kakinya ku singkapkan dan tepat mengangkan di depanku, ku masukan kontolku ke dalam vaginanya sarah "Hmmmp" desah sarah, ku goyangkan secara perlahan kontolku sambil meremas payudaranya sarah yang masih terbalut bra ungunya, lalu ku cipok sarah dan sarah membalasnya, ku goyangkan terus menerus secara kencang "Paaak aah lagi paak enaaak" pinta sarah, semakin ku percepat goyanganku, ketika aku sudah di puncak orgasme, aku mencoba untuk menahan orgasmeku, lalu aku perintahkan sarah melakukan posisi jongkok seperti di awal, dan ku tarik kepalanya sarah untuk mengulum kontolku, dan dia mengulum kontol dan sambil mengocok kontol secara ganas, dan dia menjilat di bagian biji bawahku, semakin lama kulumannya semakin kenceng, dan tidak lama aku ingin orgasme, ketika aku ingin orgasme, sepertinya sarah menyadari kalau aku ingin orgasme, dan dia cepat cepat untuk berusaha menarik kepalanya dan ingin melepas kulumannya, ternyata dia tidak bisa, karena kepalanya sudah kutahan, tidak lama kemudian "aaaah psst" desahku, dan aku orgasme. "hhk huuk" sarah tersedak, ya aku orgasme tepat di mulutnya sarah, ku tumpahkan seluruh spermaku di dalam mulutnya sarah, aku liat disitu sepertinya sarah ingin memuntahkan spermaku, "Telan sperma saya" perintahku, "Jika kamu ingin nilai kamu bagus, telan sperma saya" pintaku tegas, mau tidak mau akhirnya sarah menelan seluruh spermaku.
Dan sarah tetap ku perintahkan untuk tetap berada di posisi jongkok, lalu aku berjalan ke meja kantor ku dan mengambil kameraku yang ada di dalam laci mejaku, dan ku perintahkan sarah untuk membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, dan kujulurkan kontolku tepat di atas lidahnya, dan ku foto wajahnya menggunakan kamera yang ku ambil tadi, akhirnya aku dapat angle foto dimana sarah sedang menjilat kontol, lalu ku berikan sarah sebotol air dan beberapa tisu untuk membersihkan spermaku yang meluber di mulutnya sarah. disitu sarah hanya terdiam saja, "Yaudah nilai kamu sudah aman ya" pintaku, "Makasih banyak ya pak" jawab sarah, "Oke, kalau suatu hari saya kesepian, saya bisa kan calling kamu?" tanyaku "Bisa kok pak" jawab sarah. ya setelah kejadian itu, aku jadi makin dekat dengan sarah, mulai dugem bareng, nonton bareng dan makan bareng, dan ketika aku butuh seks aku selalu calling sarah, seolah olah sarah menjadi budak seksku, dan terikat denganku, kemudian ketika di hari kelulusannya, aku mengajak dia untuk melakukan hubungan seks yang ke terakhir kalinya, sebelum dia pergi ke luar negeri untuk mengambil S2, dan setelah itu aku sudah tidak pernah bertemu lagi dengan sarah, semua kontak tentang dia sudah tidak ada lagi, sudah hilang dan terkubur dengan kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar