18+

Jumat, 12 April 2019

Ngewe Pelunas Hutang



Cerita Sange - Di mulai saat aku melamar pekerjaan di suatu perusahaan yang ternama di jakarta, yaitu perusahaan di bidang peminjaman keuangan swasta, dan aku sedang menunggu di ruang antrian untuk interview, dan aku coba untuk bertegur sapa dengan pelamar pekerja yang lainnya. di saat aku sedang menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak sengaja aku melihat seorang perempuan yang sedang duduk sendirian, aku liat dari kejauhan body yang sangat montok dan semok, payudara emang tidak terlalu besar. tapi itu terlihat indah jika di balut dengan kemeja ketat. dan aku mencoba untuk mendekat dan duduk di sampingnya, ketika dia menoleh ke arahku. aku terkaget ternyata dia adalah Cindy temen SMA ku dulu, aku benar benar pangling melihat cindy, karena waktu di masa sekolah dulu, cindy itu terkesan biasa biasa saja, dan sekarang aku rasa dia sangat luar biasa, aku terdiam sejenak "Daniel" ucap cindy, dan aku tersadar dari lamunan tersebut "kamu daniel kan?" lanjut cindy, "iiiya" aku daniel ucapku sambil terbata bata karena aku merasa takjup melihat cindy yang sekarang sudah semakin cantik dan memiliki body yang sangat bagus.

"Kamu kenapa kaget gitu ngeliat aku?" tanya cindy, "gapapa, aku cuma takjub aja ngeliat kamu" jawab ku, "kenapa? karena dulu aku jelek?" ketus cindy, "bukan begitu, ya aku cuma kaget aja liat kamu yang sekarang sudah banyak berubah" jawab ku kembali, "Yaa, namanya juga hidup nil ya bisa saja dong berubah" pinta cindy, "iya bener cin jawabku", "eeh ini udah giliranku untuk interview, doain ya" pinta cindy, ya cindy juga ikut ngelamar di kantor tersebut dan sekarang giliran dia yang panggil untuk interview. beberapa saat kemudian cindy keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang murung, dan perasaan ku mulai gaenak, sepertinya dia di tolak, "kamu kenapa murung gitu mukanya?" tanyaku "aku di tolak nil, aku tidak lulus interviewnya" jawab cindy, "kamu yang semangat ya, jangan putus asa, masih banyak yang butuh tenaga kamu kok" ucapku sambil memberi semangat kepada cindy.

Dan selanjutnya adalah giliranku untuk interview, "giliran aku nih, doain ya cin" pintaku "iya nil" jawab cindy, di saat aku interview, memperkenalkan diriku dan segala macamnya, akhirnya selesai juga interview, ya dan aku di terima di perusahaan tersebut, ketika aku keluar dari ruangan interview, aku coba untuk jumpain cindy dan memberi tahu dia kabar bahwasannya aku sudah di terima, ternyata aku cari kesana kemari dia sudah tidak ada, mungkin dia sudah pulang pikirku. dan aku mulai jalanin hariku seperti biasa yaitu sendiri dan sendiri, dan aku memulai pekerjaan ku dari hari ke hari.

Suatu ketika aku di tugaskan untuk menagih pinjaman ke rumah customerku yang ada di tangerang. dan aku berangkat kesana, membutuhkan waktu beberapa jam untuk kesana dan akhirnya aku sampai juga ke rumah tersebut, ku ketuk pintunya dan pintu itu buka oleh sang pemilik rumah, tidak di sangka sangka ternyata rumah tersebut adalah rumahnya cindy, dan yang buka pintu tersebut juga cindy, disitu aku terdiam untuk yang ke 2 kalinya ngeliat cindy, ya wajar ajalah aku kaget karena ga di sangka dan ga di duka aku bakalan ketemu dia lagi, "danil? ini kamu daniel kan?" tanya cindy, "iya cin" jawabku, "kamu kok tau rumah aku disini?" tanya cindy, "iya aku di tugaskan untuk datang ke sini, untuk menagih pinjaman yang sudah di pinjam oleh customerku" jawabku. terus wajahnya cindy murung untuk kedua kalinya aku meliat wajah cindy murung begitu, "eeh kamu kenapa?" tanyaku, "yang pinjam uang itu aku, dan untuk saat ini aku tidak ada uangnya untuk membayar hutangku" jawab cindy dengan wajah sedih, "ohh yang minjam uang itu kamu cin" tanyaku, "iya nil" , "kamu kenapa harus hutang sih?" ketusku, "aku butuh uang itu karena ortuku sakit nil, aku tidak punya uang untuk biaya pengobatan ortuku nil" jawab cindy, "jadi ini gimana cin? kamu udah ada uang untuk bayarnya?" tanyaku, "sebentar ya" kata cindy, dan cindy jalan menuju ke kamarnya, aku liat dari belakang bokong cindy yang montok banget yang terdapat cetakan di bagian belahan bokongnya, mana lagi tadi aku meliat belahan dadanya yang begitu mulus, cindy cuma memakai tank top dan celana pendek saja dirumah pada saat itu, ketika melihat pemandangan itu membuat ku menjadi sange dan mulai mengatur rencana untuk bisa menikmati tubuhnya cindy.

Beberapa saat kemudian cindy membawa dompetnya, dan mengeluarkan uang dari dompetnya "cuma segini nil, uangku masih belum cukup untuk membayar hutangku" pinta cindy, "ya sudah, aku bisa bantu kamu" jawabku, aku sudah mengatur rencananya, "ah gausah nil, aku gamau nyusahin kamu" jawab cindy, "udah cin gapapa, aku akan bantu kamu" sambungku, "yakin gapapa nil?" tanya cindy, "iya gapapa, aku bakal lunasin semua hutang kamu, tapi ada syarat" jawabku memberi cindy suatu syarat, "syaratnya apa nil?" tanya cindy, "hhm kamu harus tidur denganku" jawabku ragu, "yaudadeh nil aku ikutin syaratnya, yang penting hutangku lunas, dan aku gamau lagi terbelit hutang" ketus cindy, aku kaget mendengar perkataan tersebut karena cindy terima syarat yang aku berikan kepadanya.

"Yaudah aku mandi dulu ya nil, kamu nunggu di kamar aku aja" pinta cindy, dengar cindy berbicara seperti itu membuat kontolku semakin tegang, dan aku sudah membayangkan apa yang harus ku lakukan nanti sama cindy, "iya cin, aku tunggu ya", dan aku duduk di atas kasurnya cindy, beberapa saat kemudian cindy sudah selesai mandi dan masuk ke kamar dengan menggunakan sehelai handuk yang menutupi tubuhnya, tepat di depanku dia membuka handuknya dan terpampang nyata pandangan yang bener bener indah yaitu kemolekan tubuhnya cindy, dengan payudara yang tidak terlalu besar dan dengan warna puting agak ke cokalatan, dan memek yang bersih tidak ada bulu sama sekali, mungkin dia cukuran ketika pas mandi, "ayo nil" pinta cindy, tanpa perlu berpikir panjang lagi, aku buka bajuku dan celanaku, ku samperin cindy yang sedang berdiri di hadapanku, ku cipok bibirnya dan dia membalas cipokan itu, pelan pelan ku cipok dan ku arahkan cindy secara perlahan untuk menuju kasur, ku remas teteknya cindy, ku cium dari wajahnya hingga lehernya lalu menuju ke bawah tepat dia payudaranya, ku kulum pentilnya yang agak kecoklatan dan ku remas bagian kiri payudaranya.

Ku berikan cindy suntikan nafsu yang benar benar membuat dia semakin sange, ku turunkan tanganku tepat di vaginanya, kumainkan klitorisnya dengan jariku sampai membuat cindy kejang kejang karena elusan jariku di bagian klitorsnya, ku masukan 2 jariku tepat di lobang vaginanya cindy, "psst" kurasakan vaginanya cindy yang becek tersebut, kedua jariku sudah masuk ke lubang vaginanya, ku mainkan tempoku dengan menggunakan cariku, tiba tiba cindy mencengkram kepalaku dengan begitu erat, seakan akan menyuruhku untuk tidak melepas kulumanku yang ada di teteknya, ku goyangkan jariku semakin lama semakin cepat sambil mengulum payudaranya cindy "niiil aaah" yaa cindy akhirnya di puncak orgasmenya, dan jariku penuh dengan cairannya cindy.

Cindy masih terbaring lemas, beberapa saat kemudian "sekarang giliran kamu nil" pinta cindy, tidak perlu berlama lama ku singkap kakinya tepat mengangkang di depanku dengan posisi cindy telentang yang masih lemas, ku masukan kontolku jadi agak lancar, karena masih ada sisa dari cairan orgasmenya cindy, ku goyangkan perlahan lahan ku mainkan dengan tempo yang sangat sangat romantis, "aaah aaah nil" desah cindy, ketika melihat cindy mulai merespon dan aku juga sudah mulai bosan dengan gaya tersebut, ku tunggingkan cindy aku ingin melakukan doggy style dengan cindy, karena aku sudah sange meliat bokongnya cindy, ku tunggingkan cindy dan ku masukan kontolku, ku goyang lagi secara perlahan "aah nil aah enak nil" ucap cindy, tidak lama kemudian ku basahkan jariku, ku masukan jariku ke lubang anusnya cindy, sambil menggoyang vaginanya cindy secara perlahan dan jariku ku goyangkan secara perlahan di anusnya cindy, dua lubangnya cindy sudah ku masukin, "hhm nil enak bangeet nil" desah cindy, ku percepat tempoku di bagian vaginanya, dan jariku juga percepat di anusnya, dan tiba tiba cindy membalas goyanganku sepertinya dia mulai sange lagi, "niiil aah ayo nil" mendengar desahan tersebut semakin ku kencangkan goyanganku "aah nil enak aah, aku keluar nil aaaah" teriak cindy ketika dia di puncak orgasmenya, aku liat cairan putih keluar dan mengalir di batang kontol, ya itu cairannya cindy yang mengalir ke batang kontolku, tidak lama kemudian aku sudah mau mencapai titik orgasmeku, "ciiin aku sudah mau keluar, aku mau buang di muka kamu" tanpa basa basi cindy langsung ambil posisi dan menunggu cipratan maniku tepat di mukanya, dan akhirnya aku orgasme sambil di kocokin sama cindy dan dia menjilat sebagian dari spermaku, dan kami sudah terbaring lemas, beberapa saat kemudian kami mandi sama, dan kami melakukannya lagi ketika kami di saat mandi bersama "kamu hebat nil" ketus cindy, aku hanya terdiam ketika mendengar ucapan cindy, akhirsnya kami sudah bersih bersih, dan sudah pakaian, lalu aku minta nomor HP nya cindy, dan cindy mengantarku tepat di pintu rumahnya, "thanks ya cin" ucapku lalu kucium keningnya, lalu cindy membalasnya dengan senyuman ke arahku, dan aku balik kekantor tepat di mana aku bekerja, dan ku lunaskan semua hutang hutangnya cindy, ketika sudah selesai dari rumah dan aku mulai jatuh cinta dan suka sama cindy, ku beranikan diri untuk menelfonnya karena sebelumnya aku sudah meminta nomornya, hari ke hari aku mencoba untuk mendekati dan lebih perhatian ke cindy, meskipun by phone, akhirnya dengan sikapku membuat cindy luluh, dan perlahan cindy mulai menjadi pacarku, dan sekarang hubungan yang kami jalanin sudah mau mencapai 2 tahun, ya aku dan cindy masih ngejalani hubungan ini sampai sekarang, aku tidak menyangka, yang awalnya aku cuma nafsu saja melihat cindy, dan sekarang aku malah semakin cinta kepadanya, dan buat kalian para pembaca, jika kalian pernah ngerasain seperti yang aku rasain sekarang, percayalah kalau cinta itu buta heheh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar