Cerita Sange - Bermula ketika di saat hari ulang tahun temenku, ya dan aku datang untuk menghadiri acara tersebut. ketika aku baru saja sampai dirumah temenku tersebut, aku sudah di sambut oleh beberapa keluarga dari temenku, ya aku cukup dekat sama temenku, kami sudah berteman sejak kecil.
Lalu aku bertemu dengan temanku, dan cupika cupiki, dan selanjutnya kami pergi untuk mengobrol di dekat air pancuran yang ada di rumahnya, sambil menikmati minuman yang sedang yang kami pegang, kami mengobrol panjang lebar, perihal kabar, pekerjaan dan asmaranya, dan juga di tambah dengan sedikit candaan. beberapa lama kemudian kami yang sedang mengobrol, di samperin oleh kakaknya NADYA, ya nadya itu temenku, dan kakaknya bernama TASYA. "Ohh ternyata kamu disitu" ketus tasya kepada adiknya nadya. "Iya ka tas, aku mau ngobrol sih sama randy, makanya aku disini" jawab nadya, "Ohh ada kamu ternyata randy" pinta tasya, "Iya kak" jawabku, oh iya btw namaku RANDY, "Kapan kamu sampai?" tanya tasya, "Baru saja kak", "Ohh, eeh nad kamu kesana gih kumpul sama temen temen kamu yang lain" ketus tasya kepada adiknya nadya.
Tidak lama kemudian nadya pergi, dan tinggal aku berdua sama tasya "Oh iya ran, kamu apa kegiatannya sekarang?" tanya tasya, "Aku saat ini lagi kerja di perusahaan otomotif sih kak" jawabku, "Ohh kamu posisinya sebagai apa disitu?" tanya tasya, "Aku sebagai marketingnya kak" jawabku lagi, "Oh sukses ya" pinta tasya. "Amin kak, makasih ya ka udah semangatin" jawabku sambil tersenyum kepada tasya. "Iya ran, sama sama ya, yaudah yuk nikmatin pestanya" pinta tasya, "Oke deh ka" jawabku.
Lalu kami pergi dan nikmati pesta dari ultahnya temenku, kami menari dan berdansa bersama, tidak lama kemudian tasya meninggalkanku sendirian di lantai dansa, dan aku berdansa sendirian saja, karena sang DJ telah memutarkan lagu kesukaanku, jadi aku tidak terlalu perduli sama keadaan di sekeliling ku.
Tidak lama kemudian ketika aku sedang asik berdansa, aku merasakan kebelet dan ingin membuang air kecil, dan aku berjalan dengan sempoyongan menuju ke kamar mandinya temenku, ya disitu aku emang agak mabuk karena aku juga lumayan banyak minum sih, aku berjalan secara perlahan sambil meraba tembok tembok yang aku lewatin, karena aku takut terjatuh heheh. ketika aku meraba tembok ke tembok yang lain, tidak lama kemudian tanganku mentok tepat di bahunya seseorang, dan ku lihat ada tasya di depanku "Pelan pelan ran" pinta tasya, lalu tasya mencoba untuk membopong ku masuk ke kamar mandi, ketika masuk ke kamar mandi aku merasa mual, perutku terasa gak karuan seakan aku ingin muntah, dan kepalaku juga terasa berat, dan aku mencoba untuk memuntahkan minuman tersebut, agar bius dari minuman tersebut akan hilang secepatnya.
Dan aku memuntahkan minuman tersebut, dan tasya memberiku sedikit pijitan di bagian pundak dan dadaku, dan itu semakin membuatku ingin memuntahkan semuanya, tidak beberapa lama kemudian muntah ku sudah keluar semua, lalu ku basuh muka ku, dan membersihkan mulutku, tidak lama kemudian tasya meninggalkanku dan beberapa saat dia kembali membawakan aromatherapi, dan di memijit kembali pundakku menggunakan aromaterapi tersebut.
Karena melihat perhatian dan kepeduliannya terhadapku, aku menjadi baper kepada tasya, aku jatuh cinta sama tasya. aku sebenarnya sudah lama kenal sama tasya, dan dulunya aku juga sempat suka sih sama tasya, cuma aku masih mikir karena nadya sahabatku, jadi aku tidak berani mengungkapkan perasaanku kepada tasya karena aku menghargai nadya, dan disitu aku beranikan diri untuk mengungkapkan perasaanku terhadap tasya, dan perasaan ku yang semakin cinta terhadapnya karena melihat kepedulian dia terhadapku tadi.
"Tasya, ada yang mau aku omongin sama kamu" pintaku, "Emang kamu mau ngomong apa?" tanya tasya sambil memijitin pundakku, "Aku sudah lama suka sama kamu, aku cinta sama kamu" tasya terdiam dan tidak menjawab apa apa, aku rasa dia kaget mendengar perkataanku tersebut, "Aku baru bisa ungkapin sekarang, karena aku uda ga sanggup lagi untuk menahannya" sambungku dan tasya hanya terdiam, "Aku tidak berani ungkapin itu, karena aku menghargai nadya sahabatku" lanjutku lagi, ya aku berbicara sendiri saja dan mengungkapkan semuanya kepada tasya, "Aku cinta sam..." yaa perkataanku terhenti karena bibirku di tutupin oleh jarinya tasya. "Sssht cukup ran" pinta tasya, "Sebenarnya aku juga sudah sejak lama suka sama kamu" sambung tasya, "Tapi aku juga ingin menghargai perasaan adikku nadya" lanjut tasya.
Setelah tasya berbicara seperti itu, itu membuatku kaget, dan ternyata kami berdua sama sama memendam perasaan yang sama. lalu tasya melepaskan tangannya dari bibirku dan dia mencium bibirku secara perlahan, menurutku di saat itu benar benar suasana yang sangat romantis, aku balas kembali ciuman tersebut dengan halus dan perlahan, ketika keluar suara bisikan dari bibirnya tasya "i love you" bisik tasya, dan aku jawab bisikan tersebut "love you to" bisikku, lalu tasya menatapku dan tersenyum, dan dia menciumku kembali dengan secara perlahan, dan lama kelamaan ciuman itu semakin bernafsu, tanya mengeluarkan lidahnya dan mencoba untuk masuk ke dalam mulutku, lalu ku balas mainan lidahnya tasya, ku keluarkan lidahku dan ku jilat lidahnya tasya, aku rasa tasya mulai sange, tangannya secara perlahan turun dan mengelus kontolku dari bagian luar celanaku.
Dia mengulusnya secara halus, lalu ku balas dan ku remas payudaranya tasya, pada saat itu tasya menggunakan gaun, ya ku singkapkan tali gaun tersebut tepat di samping bahunya, dan langsung ku keluarkan payudaranya tasya dari gaun tersebut, dan terpampang di depanku payudara yang tidak terlalu besar, tapi terlihat bulat dan indah, lalu kujilat putingnya yang berwarna kuning langsat tersebut, ku mainkan lidah ku di putingnya, di tambah lagi dengan aroma badannya yang sangat harum membuatku semakin bernafsu untuk mengulum payudaranya tasya.
Dan itu membuat tasya semakin sange, dan tasya langsung membuka celanaku dan menurunkannya, lalu tasya mengeluarkan kontolku dan tanpa basa basi dia langsung mengulum kontolku sampai hapis, dia memasukkan kontolku sampai ke liang mulutnya, hingga liurnya penuh di kontolku. dan itu membuat hasratku naik dan semakin sange melihatnya.
Tidak perlu berlama lama lagi, langsung ku tunggingkan tasya, dan menghadapkan mukanya ke arah kaca yang ada di wastafel, langsung ku singkapkan gaun tersebut ke atas, dan buka celana dalam yang berwarna strip biru putih seperti kulit zebra, lalu ku tancapkan batang kontol ku tersebut "Hmmpp" erang tasya, masukan kontolku sedikit lancar karena di bantu dengan liurnya tasya yang berada di kontolku. ku goyangkan secara perlahan "Hm hmmp" eluh tasya, aku rasa itu tidak membuat tasya puas, lalu tasya menggerakkan tangannya dan menyentuh ke pantatku dan menekan pantatku seakan akan dia ingin di goyang lagi lebih dalam dan lebih kencang. tidak perlu berlama lama ku masukkan kontolku sedalam dalamnya ke dalam vaginanya, dan menggoyangnya dengan cepat. lalu aku sudah merasa bosan dengan posisi tersebut.
Ku palingkan badannya tasya tepat dia menghadapku, lalu kududukan dia di atas wastafel, dan kakinya aku letak tepat di atas kloset, dan tasya mengangkan manja tepat di depanku, dengan raut wajah yang menggoda menggigit bibir bagian atasnya, lalu ku tancapkan kontolku sedalam mungkin sampai membuat dia terenyuh "Aaah randy" desah tasya merayu, ku goyangkan secara perlahan goyanganku, ku mainkan secara bertempo, hingga sampai tempo terkencang "Aaah ran.. raandy come on sayang" desah tasya sambil berbisik di telingaku, semakin ku percepat tempoku, dan tidak lama aku sudah tidak tahan lagi "Aku sudah..mauu keluar aaah" pintaku, "Iya sayang aaah aaku juga, ki kitaa keluar sama sama yaa aaah" pinta tasya, dan akhirnya aku di titik orgasmeku, dan tasya juga berada di posisi orgasme, kusemprotkan spermaku ke dalam liang vaginanya tasya, dan spermanya tasya juga keluar dan bersatu dengan spermaku di dalam vaginanya.
Beberapa saat kemudian "Thankyou sayang" bisik tasya di kupingku, dan aku hanya terdiam lemas, lalu beberapa lama kemudian aku dan tasya saling membersihkan alat kelamin kami, aku membersihkan punya tasya dan tasya membersihkan kelamin ku, tangan kami saling berpaut, ketika kami sudah selesai untuk saling membersihkan, akhirnya tasya keluar dan meninggalkanku, lalu aku susul juga untuk keluar dari kamar mandi tersebut, dan rasanya aku ingin pulang ke rumahku, lalu aku mencoba untuk mencari tasya, dan aku tidak menemuinya.
Lalu aku pulang saja tanpa permisi kepada tasya, ketika sampai dirumah aku langsung masuk kerumah ku, dan menidurkan diriku, aku tidak mengganti pakaianku dan bersih bersih, karena aku benar benar merasa sangat lelah, ketika di pagi harinya aku mendengar dering dari HP ku dan ada beberapa pesan melalui Whatsapp ku, dan ku buka ternyata tasya memberiku sebuah foto, dan foto itu adalah foto dia yang sedang menggunakan bra, ya fotonya yang ada di sampul cerita ini, lalu ada di caption di bawahnya dengan tulisan "love you randy" ya setelah kejadian itu dan setelah memberiku foto tersebut, kami sepakat untuk menceritakan dan meminta izin kepada adiknya tasya, untuk mengizinkan hubungan kami, dan hubungan kami lancar tanpa harus sembunyi sembunyi dari nadya, dan sudah resmi di nadya, ketika kami pacaran hampir setiap hari tasya mengajakku melakukan hubungan seks, mau pun itu dirumahnya, atau dirumahku, dan kami setiap hari melakukan seks dan dalam sehari kami bisa melakukannya sampai 5 kali, hebat kan pacarku hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar