18+

Minggu, 14 April 2019

April 14, 2019

Menikmati Tubuh Kakaknya Temenku



Cerita Sange - Bermula ketika di saat hari ulang tahun temenku, ya dan aku datang untuk menghadiri acara tersebut. ketika aku baru saja sampai dirumah temenku tersebut, aku sudah di sambut oleh beberapa keluarga dari temenku, ya aku cukup dekat sama temenku, kami sudah berteman sejak kecil.

Lalu aku bertemu dengan temanku, dan cupika cupiki, dan selanjutnya kami pergi untuk mengobrol di dekat air pancuran yang ada di rumahnya, sambil menikmati minuman yang sedang yang kami pegang, kami mengobrol panjang lebar, perihal kabar, pekerjaan dan asmaranya, dan juga di tambah dengan sedikit candaan. beberapa lama kemudian kami yang sedang mengobrol, di samperin oleh kakaknya NADYA, ya nadya itu temenku, dan kakaknya bernama TASYA. "Ohh ternyata kamu disitu" ketus tasya kepada adiknya nadya. "Iya ka tas, aku mau ngobrol sih sama randy, makanya aku disini" jawab nadya, "Ohh ada kamu ternyata randy" pinta tasya, "Iya kak" jawabku, oh iya btw namaku RANDY, "Kapan kamu sampai?" tanya tasya, "Baru saja kak", "Ohh, eeh nad kamu kesana gih kumpul sama temen temen kamu yang lain" ketus tasya kepada adiknya nadya.

Tidak lama kemudian nadya pergi, dan tinggal aku berdua sama tasya "Oh iya ran, kamu apa kegiatannya sekarang?" tanya tasya, "Aku saat ini lagi kerja di perusahaan otomotif sih kak" jawabku, "Ohh kamu posisinya sebagai apa disitu?" tanya tasya, "Aku sebagai marketingnya kak" jawabku lagi, "Oh sukses ya" pinta tasya. "Amin kak, makasih ya ka udah semangatin" jawabku sambil tersenyum kepada tasya. "Iya ran, sama sama ya, yaudah yuk nikmatin pestanya" pinta tasya, "Oke deh ka" jawabku.

Lalu kami pergi dan nikmati pesta dari ultahnya temenku, kami menari dan berdansa bersama, tidak lama kemudian tasya meninggalkanku sendirian di lantai dansa, dan aku berdansa sendirian saja, karena sang DJ telah memutarkan lagu kesukaanku, jadi aku tidak terlalu perduli sama keadaan di sekeliling ku.

Tidak lama kemudian ketika aku sedang asik berdansa, aku merasakan kebelet dan ingin membuang air kecil, dan aku berjalan dengan sempoyongan menuju ke kamar mandinya temenku, ya disitu aku emang agak mabuk karena aku juga lumayan banyak minum sih, aku berjalan secara perlahan sambil meraba tembok tembok yang aku lewatin, karena aku takut terjatuh heheh. ketika aku meraba tembok ke tembok yang lain, tidak lama kemudian tanganku mentok tepat di bahunya seseorang, dan ku lihat ada tasya di depanku "Pelan pelan ran" pinta tasya, lalu tasya mencoba untuk membopong ku masuk ke kamar mandi, ketika masuk ke kamar mandi aku merasa mual, perutku terasa gak karuan seakan aku ingin muntah, dan kepalaku juga terasa berat, dan aku mencoba untuk memuntahkan minuman tersebut, agar bius dari minuman tersebut akan hilang secepatnya.

Dan aku memuntahkan minuman tersebut, dan tasya memberiku sedikit pijitan di bagian pundak dan dadaku, dan itu semakin membuatku ingin memuntahkan semuanya, tidak beberapa lama kemudian muntah ku sudah keluar semua, lalu ku basuh muka ku, dan membersihkan mulutku, tidak lama kemudian tasya meninggalkanku dan beberapa saat dia kembali membawakan aromatherapi, dan di memijit kembali pundakku menggunakan aromaterapi tersebut.

Karena melihat perhatian dan kepeduliannya terhadapku, aku menjadi baper kepada tasya, aku jatuh cinta sama tasya. aku sebenarnya sudah lama kenal sama tasya, dan dulunya aku juga sempat suka sih sama tasya, cuma aku masih mikir karena nadya sahabatku, jadi aku tidak berani mengungkapkan perasaanku kepada tasya karena aku menghargai nadya, dan disitu aku beranikan diri untuk mengungkapkan perasaanku terhadap tasya, dan perasaan ku yang semakin cinta terhadapnya karena melihat kepedulian dia terhadapku tadi.

"Tasya, ada yang mau aku omongin sama kamu" pintaku, "Emang kamu mau ngomong apa?" tanya tasya sambil memijitin pundakku, "Aku sudah lama suka sama kamu, aku cinta sama kamu" tasya terdiam dan tidak menjawab apa apa, aku rasa dia kaget mendengar perkataanku tersebut, "Aku baru bisa ungkapin sekarang, karena aku uda ga sanggup lagi untuk menahannya" sambungku dan tasya hanya terdiam, "Aku tidak berani ungkapin itu, karena aku menghargai nadya sahabatku" lanjutku lagi, ya aku berbicara sendiri saja dan mengungkapkan semuanya kepada tasya, "Aku cinta sam..." yaa perkataanku terhenti karena bibirku di tutupin oleh jarinya tasya. "Sssht cukup ran" pinta tasya, "Sebenarnya aku juga sudah sejak lama suka sama kamu" sambung tasya, "Tapi aku juga ingin menghargai perasaan adikku nadya" lanjut tasya.

Setelah tasya berbicara seperti itu, itu membuatku kaget, dan ternyata kami berdua sama sama memendam perasaan yang sama. lalu tasya melepaskan tangannya dari bibirku dan dia mencium bibirku secara perlahan, menurutku di saat itu benar benar suasana yang sangat romantis, aku balas kembali ciuman tersebut dengan halus dan perlahan, ketika keluar suara bisikan dari bibirnya tasya "i love you" bisik tasya, dan aku jawab bisikan tersebut "love you to" bisikku, lalu tasya menatapku dan tersenyum, dan dia menciumku kembali dengan secara perlahan, dan lama kelamaan ciuman itu semakin bernafsu, tanya mengeluarkan lidahnya dan mencoba untuk masuk ke dalam mulutku, lalu ku balas mainan lidahnya tasya, ku keluarkan lidahku dan ku jilat lidahnya tasya, aku rasa tasya mulai sange, tangannya secara perlahan turun dan mengelus kontolku dari bagian luar celanaku.

Dia mengulusnya secara halus, lalu ku balas dan ku remas payudaranya tasya, pada saat itu tasya menggunakan gaun, ya ku singkapkan tali gaun tersebut tepat di samping bahunya, dan langsung ku keluarkan payudaranya tasya dari gaun tersebut, dan terpampang di depanku payudara yang tidak terlalu besar, tapi terlihat bulat dan indah, lalu kujilat putingnya yang berwarna kuning langsat tersebut, ku mainkan lidah ku di putingnya, di tambah lagi dengan aroma badannya yang sangat harum membuatku semakin bernafsu untuk mengulum payudaranya tasya.

Dan itu membuat tasya semakin sange, dan tasya langsung membuka celanaku dan menurunkannya, lalu tasya mengeluarkan kontolku dan tanpa basa basi dia langsung mengulum kontolku sampai hapis, dia memasukkan kontolku sampai ke liang mulutnya, hingga liurnya penuh di kontolku. dan itu membuat hasratku naik dan semakin sange melihatnya.

Tidak perlu berlama lama lagi, langsung ku tunggingkan tasya, dan menghadapkan mukanya ke arah kaca yang ada di wastafel, langsung ku singkapkan gaun tersebut ke atas, dan buka celana dalam yang berwarna strip biru putih seperti kulit zebra, lalu ku tancapkan batang kontol ku tersebut "Hmmpp" erang tasya, masukan kontolku sedikit lancar karena di bantu dengan liurnya tasya yang berada di kontolku. ku goyangkan secara perlahan "Hm hmmp" eluh tasya, aku rasa itu tidak membuat tasya puas, lalu tasya menggerakkan tangannya dan menyentuh ke pantatku dan menekan pantatku seakan akan dia ingin di goyang lagi lebih dalam dan lebih kencang. tidak perlu berlama lama ku masukkan kontolku sedalam dalamnya ke dalam vaginanya, dan menggoyangnya dengan cepat. lalu aku sudah merasa bosan dengan posisi tersebut.

Ku palingkan badannya tasya tepat dia menghadapku, lalu kududukan dia di atas wastafel, dan kakinya aku letak tepat di atas kloset, dan tasya mengangkan manja tepat di depanku, dengan raut wajah yang menggoda menggigit bibir bagian atasnya, lalu ku tancapkan kontolku sedalam mungkin sampai membuat dia terenyuh "Aaah randy" desah tasya merayu, ku goyangkan secara perlahan goyanganku, ku mainkan secara bertempo, hingga sampai tempo terkencang "Aaah ran.. raandy come on sayang" desah tasya sambil berbisik di telingaku, semakin ku percepat tempoku, dan tidak lama aku sudah tidak tahan lagi "Aku sudah..mauu keluar aaah" pintaku, "Iya sayang aaah aaku juga, ki kitaa keluar sama sama yaa aaah" pinta tasya, dan akhirnya aku di titik orgasmeku, dan tasya juga berada di posisi orgasme, kusemprotkan spermaku ke dalam liang vaginanya tasya, dan spermanya tasya juga keluar dan bersatu dengan spermaku di dalam vaginanya.

Beberapa saat kemudian "Thankyou sayang" bisik tasya di kupingku, dan aku hanya terdiam lemas, lalu beberapa lama kemudian aku dan tasya saling membersihkan alat kelamin kami, aku membersihkan punya tasya dan tasya membersihkan kelamin ku, tangan kami saling berpaut, ketika kami sudah selesai untuk saling membersihkan, akhirnya tasya keluar dan meninggalkanku, lalu aku susul juga untuk keluar dari kamar mandi tersebut, dan rasanya aku ingin pulang ke rumahku, lalu aku mencoba untuk mencari tasya, dan aku tidak menemuinya.

Lalu aku pulang saja tanpa permisi kepada tasya, ketika sampai dirumah aku langsung masuk kerumah ku, dan menidurkan diriku, aku tidak mengganti pakaianku dan bersih bersih, karena aku benar benar merasa sangat lelah, ketika di pagi harinya aku mendengar dering dari HP ku dan ada beberapa pesan melalui Whatsapp ku, dan ku buka ternyata tasya memberiku sebuah foto, dan foto itu adalah foto dia yang sedang menggunakan bra, ya fotonya yang ada di sampul cerita ini, lalu ada di caption di bawahnya dengan tulisan "love you randy" ya setelah kejadian itu dan setelah memberiku foto tersebut, kami sepakat untuk menceritakan dan meminta izin kepada adiknya tasya, untuk mengizinkan hubungan kami, dan hubungan kami lancar tanpa harus sembunyi sembunyi dari nadya, dan sudah resmi di nadya, ketika kami pacaran hampir setiap hari tasya mengajakku melakukan hubungan seks, mau pun itu dirumahnya, atau dirumahku, dan kami setiap hari melakukan seks dan dalam sehari kami bisa melakukannya sampai 5 kali, hebat kan pacarku hehe.

Sabtu, 13 April 2019

April 13, 2019

Melampiaskan Hasratku Kepada Mahasiswiku



Cerita Sange - Perkenalkan namaku RIDHO aku adalah dosen muda di perguruan swasta yang ada di bogor, ya aku termasuk terbilang muda umurku 25 tahun, dan aku dosen termuda di universitas tersebut, aku mengajar sastra ilmiah dan sastra inggris kepada murid muridku, ya aku juga termasuk dosen yang bisa di bilang banyak di gemari oleh murid muridku, yang terutama wanita, bukannya sok kegantengan tapi emang kenyataannya begitu heheh.

Suatu ketika di saat aku sedang memberikan test ulangan kepada murid muridku, jadi ada beberapa dari muridku ada yang ikut melaksanakan ulangan tersebut dan ada juga yang tidak ikut, ya termasuk satu mahasiswiku yang bernama SARAH dia tidak menghadiri dan melaksanakan test ulangan yang aku berikan, karena dia tidak ada sama sekali datang ke kampus. siswiku yang bernama SARAH termasuk di bilang dia adalah siswi yang nakal, sering bolos, dan jarang masuk ke kampus, dan aku juga sering mendengar dari cerita kedua orang tuanya kalau SARAH itu sering pulang pagi dalam keadaan mabuk. ya jadi kehidupannya sarah penuh dengan hura hura dan kebebasan, jadi wajar saja kalau dia tidak fokus untuk masalah kuliahnya.

Jadi beberapa hari kemudian setelah test ulangan yang aku berikan sudah berakhir, akhirnya aku bisa melihat SARAH yang selama ulangan tidak pernah hadir, dia menemuiku tepat di kantin, yang pada saat itu aku sedang duduk dan saling bertukaran pikiran kepada murid muridku yang lain. "Pak ridho" ketus sarah, "Iya sar, ada apa?" tanyaku, "Ada yang mau sarah tanyain ke bapak soal ulangannya sarah" pinta sarah, "Oke, nanti saja kita bahas untuk masalah ulangan kamu, saya sedang ada kelas soalnya" jawabku, "Oke pak" pinta sarah, ya sebenarnya di antara murid muridku yang lain, yang aku suka itu cuma sarah, wajar saja aku suka, sarah itu menurutku cewek yang perfect untuk di bagian fisiknya, sarah juga termasuk idola cowok cowok lain di kampus, dia memiliki kaki yang jenjang layaknya seorang mobil, dan memiliki mata coklat yang indah dan di hiasi dengan bibirnya yang tipis, di tambah lagi dengan ukuran payudaranya yang semok yang di balut dengan pakaian ketat, ya sarah suka menggunakan pakaian ketat jika di kampus, membuat hasrat semua cowok di kampus semakin memuncak, termasuk juga aku yang kadang suka menghayal dan sange jika melihat sarah.

Beberapa saat kemudian ketika aku sudah selesai mengajar murid muridku di kelas lain, aku merasakan handphone ku bergetar, dan kulihat ternyata sarah menelfonku, "Halo, bapak dimana?" pinta sarah, "Saya di depan kelas ini, baru selesai mengajar" jawabku, "Bisa saya temuin ga pak? soalnya saya ingin menanyakan soal ulangan saya pak" ketus sarah, "Ya sudah, ntar kamu temuin saya di ruangan saya saja" sambungku "Oke pak" jawab sarah.

Aku masuk ke ruanganku, sambil menunggu nunggu kedatangan sarah, aku iseng membuka laptop ku, dan membuka beberapa folder yang di dalamnya terdapat film bokep favoritku, dan aku menontonnya, sambil mengelus elus kontolku, tidak lama terdengar suara ketukan dari depan pintuku, disitu aku sangat kesal, karena disitu aku sudah merasa sange tapi ada saja yang ganggu, membuat hasratku menurun.

Lalu aku menuju pintu ruanganku untuk membuka pintu, dan ternyata yang datang adalah sarah, yang menggunakan kaos ketat berwarna putih yang kalau terkena cahaya bagian dalam badannya sarah bisa keliatan ya terutama warna branya yang berwarna ungu, dan itu membuat hasratku naik kembali ketika aku melihat warna bra nya sarah yang di lapisin dengan kaus putih yang agak tembus.

"Ya sar, bagaimana? apa yang ingin kamu tanyakan?" tanyaku membuka pembicaraan, sambil memandang bagian payudaranya sarah, "Begini pak, saya ingin minta maaf pak karena kemarin saya tidak hadir ketika test ulangan pak", "Kamu tidak perlu minta maaf, karena ulangan tersebut adalah keputusan dari nilai kamu" jawabku, "Yaah jadi nilai saya minus dong pak" pinta sarah, "Ya emang sudah begitu seharusnya" jawabku, "Jangan dong pak" sarah memohon dengan muka memelas, "Maaf ga bisa sarah, sudah begitu keputusannya sar" jawabku, "Tolong dong pak, aku bakalan lakuin apa aja asal nilaiku bagus" jawab sarah, "Maaf sar tidak bisa" jawabku dengan tegas, tidak lama kemudia sarah menunduk tepat di depanku dan dia jongkok di depanku, lalu tiba tiba tangannya sarah menjarah ke kontolku, dia mengelus kontolku dari bagian luar celanaku, "Eeh eeeh kamu ngapai" tanya terkaget kenapa sarah ngelakuin itu, walaupun sebenarnya aku sange melihat sarah, tapi pada saat itu pikiranku sedang tidak terlintas untuk melakukan hubungan seks dengan sarah, karena aku ingin memegang komitmenku, "Sudah, bapak diam saja dan ikuti alurnya ya" jawab sarah, lalu di bukanya celanaku, dan di keluarkannya batang kontolku, lalu sarah membasahkan tangannya menggunakan liurnya lalu di kocokannya batang kontolku yang sudah basah oleh air liurnya, di kocoknya secara perlahan dan itu membuat hasratku naik dan memuncak, lalu di kulumnya kontolku secara lembut dan di sertain dengan permainan lidahnya tepat di bagian kepala kontolku, dan itu membuat ku sange, tidak perlu berlama lama, ku tahan kepalanya sarah, dan kudorongkan kontolku tepat di mulutnya sarah dan menyentuh liang mulutnya, hingga membuat sarah tersedak sedak. kudorong sekencang kencangnya, dan sarah juga menganyunkan sepongannya secara cepat, tidak lama kemudian sarah menyudahi kulumannya, dan dia berdiri tepat di depanku.

Seketika tiba tiba dia mencium bibirku dengan penuh nafsu, lalu ku balas ciuman tersebut, dan kami saling berpautan lidah, ku remas payudaranya sarah dan ku buka kaos putih yang tembus pandang tersebut, dan terlihat payudaranya yang indah yang di balut dengan bra yang indah. lalu remas sampai benar benar sarah menjadi sange "Aaaah pak, remas yang kenceng pak" pinta sarah, dan itu membuatku semakin sange, tidak perlu berlama lama ku buka celana sarah, dan ku buka celanaku, dan ku dudukkan sarah tepat di atas meja kantorku, lalu kakinya ku singkapkan dan tepat mengangkan di depanku, ku masukan kontolku ke dalam vaginanya sarah "Hmmmp" desah sarah, ku goyangkan secara perlahan kontolku sambil meremas payudaranya sarah yang masih terbalut bra ungunya, lalu ku cipok sarah dan sarah membalasnya, ku goyangkan terus menerus secara kencang "Paaak aah lagi paak enaaak" pinta sarah, semakin ku percepat goyanganku, ketika aku sudah di puncak orgasme, aku mencoba untuk menahan orgasmeku, lalu aku perintahkan sarah melakukan posisi jongkok seperti di awal, dan ku tarik kepalanya sarah untuk mengulum kontolku, dan dia mengulum kontol dan sambil mengocok kontol secara ganas, dan dia menjilat di bagian biji bawahku, semakin lama kulumannya semakin kenceng, dan tidak lama aku ingin orgasme, ketika aku ingin orgasme, sepertinya sarah menyadari kalau aku ingin orgasme, dan dia cepat cepat untuk berusaha menarik kepalanya dan ingin melepas kulumannya, ternyata dia tidak bisa, karena kepalanya sudah kutahan, tidak lama kemudian "aaaah psst" desahku, dan aku orgasme. "hhk huuk" sarah tersedak, ya aku orgasme tepat di mulutnya sarah, ku tumpahkan seluruh spermaku di dalam mulutnya sarah, aku liat disitu sepertinya sarah ingin memuntahkan spermaku, "Telan sperma saya" perintahku, "Jika kamu ingin nilai kamu bagus, telan sperma saya" pintaku tegas, mau tidak mau akhirnya sarah menelan seluruh spermaku.

Dan sarah tetap ku perintahkan untuk tetap berada di posisi jongkok, lalu aku berjalan ke meja kantor ku dan mengambil kameraku yang ada di dalam laci mejaku, dan ku perintahkan sarah untuk membuka mulutnya dan menjulurkan lidahnya, dan kujulurkan kontolku tepat di atas lidahnya, dan ku foto wajahnya menggunakan kamera yang ku ambil tadi, akhirnya aku dapat angle foto dimana sarah sedang menjilat kontol, lalu ku berikan sarah sebotol air dan beberapa tisu untuk membersihkan spermaku yang meluber di mulutnya sarah. disitu sarah hanya terdiam saja, "Yaudah nilai kamu sudah aman ya" pintaku, "Makasih banyak ya pak" jawab sarah, "Oke, kalau suatu hari saya kesepian, saya bisa kan calling kamu?" tanyaku "Bisa kok pak" jawab sarah. ya setelah kejadian itu, aku jadi makin dekat dengan sarah, mulai dugem bareng, nonton bareng dan makan bareng, dan ketika aku butuh seks aku selalu calling sarah, seolah olah sarah menjadi budak seksku, dan terikat denganku, kemudian ketika di hari kelulusannya, aku mengajak dia untuk melakukan hubungan seks yang ke terakhir kalinya, sebelum dia pergi ke luar negeri untuk mengambil S2, dan setelah itu aku sudah tidak pernah bertemu lagi dengan sarah, semua kontak tentang dia sudah tidak ada lagi, sudah hilang dan terkubur dengan kenangan.


Jumat, 12 April 2019

April 12, 2019

Ngewe Pelunas Hutang



Cerita Sange - Di mulai saat aku melamar pekerjaan di suatu perusahaan yang ternama di jakarta, yaitu perusahaan di bidang peminjaman keuangan swasta, dan aku sedang menunggu di ruang antrian untuk interview, dan aku coba untuk bertegur sapa dengan pelamar pekerja yang lainnya. di saat aku sedang menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak sengaja aku melihat seorang perempuan yang sedang duduk sendirian, aku liat dari kejauhan body yang sangat montok dan semok, payudara emang tidak terlalu besar. tapi itu terlihat indah jika di balut dengan kemeja ketat. dan aku mencoba untuk mendekat dan duduk di sampingnya, ketika dia menoleh ke arahku. aku terkaget ternyata dia adalah Cindy temen SMA ku dulu, aku benar benar pangling melihat cindy, karena waktu di masa sekolah dulu, cindy itu terkesan biasa biasa saja, dan sekarang aku rasa dia sangat luar biasa, aku terdiam sejenak "Daniel" ucap cindy, dan aku tersadar dari lamunan tersebut "kamu daniel kan?" lanjut cindy, "iiiya" aku daniel ucapku sambil terbata bata karena aku merasa takjup melihat cindy yang sekarang sudah semakin cantik dan memiliki body yang sangat bagus.

"Kamu kenapa kaget gitu ngeliat aku?" tanya cindy, "gapapa, aku cuma takjub aja ngeliat kamu" jawab ku, "kenapa? karena dulu aku jelek?" ketus cindy, "bukan begitu, ya aku cuma kaget aja liat kamu yang sekarang sudah banyak berubah" jawab ku kembali, "Yaa, namanya juga hidup nil ya bisa saja dong berubah" pinta cindy, "iya bener cin jawabku", "eeh ini udah giliranku untuk interview, doain ya" pinta cindy, ya cindy juga ikut ngelamar di kantor tersebut dan sekarang giliran dia yang panggil untuk interview. beberapa saat kemudian cindy keluar dari ruangan tersebut dengan wajah yang murung, dan perasaan ku mulai gaenak, sepertinya dia di tolak, "kamu kenapa murung gitu mukanya?" tanyaku "aku di tolak nil, aku tidak lulus interviewnya" jawab cindy, "kamu yang semangat ya, jangan putus asa, masih banyak yang butuh tenaga kamu kok" ucapku sambil memberi semangat kepada cindy.

Dan selanjutnya adalah giliranku untuk interview, "giliran aku nih, doain ya cin" pintaku "iya nil" jawab cindy, di saat aku interview, memperkenalkan diriku dan segala macamnya, akhirnya selesai juga interview, ya dan aku di terima di perusahaan tersebut, ketika aku keluar dari ruangan interview, aku coba untuk jumpain cindy dan memberi tahu dia kabar bahwasannya aku sudah di terima, ternyata aku cari kesana kemari dia sudah tidak ada, mungkin dia sudah pulang pikirku. dan aku mulai jalanin hariku seperti biasa yaitu sendiri dan sendiri, dan aku memulai pekerjaan ku dari hari ke hari.

Suatu ketika aku di tugaskan untuk menagih pinjaman ke rumah customerku yang ada di tangerang. dan aku berangkat kesana, membutuhkan waktu beberapa jam untuk kesana dan akhirnya aku sampai juga ke rumah tersebut, ku ketuk pintunya dan pintu itu buka oleh sang pemilik rumah, tidak di sangka sangka ternyata rumah tersebut adalah rumahnya cindy, dan yang buka pintu tersebut juga cindy, disitu aku terdiam untuk yang ke 2 kalinya ngeliat cindy, ya wajar ajalah aku kaget karena ga di sangka dan ga di duka aku bakalan ketemu dia lagi, "danil? ini kamu daniel kan?" tanya cindy, "iya cin" jawabku, "kamu kok tau rumah aku disini?" tanya cindy, "iya aku di tugaskan untuk datang ke sini, untuk menagih pinjaman yang sudah di pinjam oleh customerku" jawabku. terus wajahnya cindy murung untuk kedua kalinya aku meliat wajah cindy murung begitu, "eeh kamu kenapa?" tanyaku, "yang pinjam uang itu aku, dan untuk saat ini aku tidak ada uangnya untuk membayar hutangku" jawab cindy dengan wajah sedih, "ohh yang minjam uang itu kamu cin" tanyaku, "iya nil" , "kamu kenapa harus hutang sih?" ketusku, "aku butuh uang itu karena ortuku sakit nil, aku tidak punya uang untuk biaya pengobatan ortuku nil" jawab cindy, "jadi ini gimana cin? kamu udah ada uang untuk bayarnya?" tanyaku, "sebentar ya" kata cindy, dan cindy jalan menuju ke kamarnya, aku liat dari belakang bokong cindy yang montok banget yang terdapat cetakan di bagian belahan bokongnya, mana lagi tadi aku meliat belahan dadanya yang begitu mulus, cindy cuma memakai tank top dan celana pendek saja dirumah pada saat itu, ketika melihat pemandangan itu membuat ku menjadi sange dan mulai mengatur rencana untuk bisa menikmati tubuhnya cindy.

Beberapa saat kemudian cindy membawa dompetnya, dan mengeluarkan uang dari dompetnya "cuma segini nil, uangku masih belum cukup untuk membayar hutangku" pinta cindy, "ya sudah, aku bisa bantu kamu" jawabku, aku sudah mengatur rencananya, "ah gausah nil, aku gamau nyusahin kamu" jawab cindy, "udah cin gapapa, aku akan bantu kamu" sambungku, "yakin gapapa nil?" tanya cindy, "iya gapapa, aku bakal lunasin semua hutang kamu, tapi ada syarat" jawabku memberi cindy suatu syarat, "syaratnya apa nil?" tanya cindy, "hhm kamu harus tidur denganku" jawabku ragu, "yaudadeh nil aku ikutin syaratnya, yang penting hutangku lunas, dan aku gamau lagi terbelit hutang" ketus cindy, aku kaget mendengar perkataan tersebut karena cindy terima syarat yang aku berikan kepadanya.

"Yaudah aku mandi dulu ya nil, kamu nunggu di kamar aku aja" pinta cindy, dengar cindy berbicara seperti itu membuat kontolku semakin tegang, dan aku sudah membayangkan apa yang harus ku lakukan nanti sama cindy, "iya cin, aku tunggu ya", dan aku duduk di atas kasurnya cindy, beberapa saat kemudian cindy sudah selesai mandi dan masuk ke kamar dengan menggunakan sehelai handuk yang menutupi tubuhnya, tepat di depanku dia membuka handuknya dan terpampang nyata pandangan yang bener bener indah yaitu kemolekan tubuhnya cindy, dengan payudara yang tidak terlalu besar dan dengan warna puting agak ke cokalatan, dan memek yang bersih tidak ada bulu sama sekali, mungkin dia cukuran ketika pas mandi, "ayo nil" pinta cindy, tanpa perlu berpikir panjang lagi, aku buka bajuku dan celanaku, ku samperin cindy yang sedang berdiri di hadapanku, ku cipok bibirnya dan dia membalas cipokan itu, pelan pelan ku cipok dan ku arahkan cindy secara perlahan untuk menuju kasur, ku remas teteknya cindy, ku cium dari wajahnya hingga lehernya lalu menuju ke bawah tepat dia payudaranya, ku kulum pentilnya yang agak kecoklatan dan ku remas bagian kiri payudaranya.

Ku berikan cindy suntikan nafsu yang benar benar membuat dia semakin sange, ku turunkan tanganku tepat di vaginanya, kumainkan klitorisnya dengan jariku sampai membuat cindy kejang kejang karena elusan jariku di bagian klitorsnya, ku masukan 2 jariku tepat di lobang vaginanya cindy, "psst" kurasakan vaginanya cindy yang becek tersebut, kedua jariku sudah masuk ke lubang vaginanya, ku mainkan tempoku dengan menggunakan cariku, tiba tiba cindy mencengkram kepalaku dengan begitu erat, seakan akan menyuruhku untuk tidak melepas kulumanku yang ada di teteknya, ku goyangkan jariku semakin lama semakin cepat sambil mengulum payudaranya cindy "niiil aaah" yaa cindy akhirnya di puncak orgasmenya, dan jariku penuh dengan cairannya cindy.

Cindy masih terbaring lemas, beberapa saat kemudian "sekarang giliran kamu nil" pinta cindy, tidak perlu berlama lama ku singkap kakinya tepat mengangkang di depanku dengan posisi cindy telentang yang masih lemas, ku masukan kontolku jadi agak lancar, karena masih ada sisa dari cairan orgasmenya cindy, ku goyangkan perlahan lahan ku mainkan dengan tempo yang sangat sangat romantis, "aaah aaah nil" desah cindy, ketika melihat cindy mulai merespon dan aku juga sudah mulai bosan dengan gaya tersebut, ku tunggingkan cindy aku ingin melakukan doggy style dengan cindy, karena aku sudah sange meliat bokongnya cindy, ku tunggingkan cindy dan ku masukan kontolku, ku goyang lagi secara perlahan "aah nil aah enak nil" ucap cindy, tidak lama kemudian ku basahkan jariku, ku masukan jariku ke lubang anusnya cindy, sambil menggoyang vaginanya cindy secara perlahan dan jariku ku goyangkan secara perlahan di anusnya cindy, dua lubangnya cindy sudah ku masukin, "hhm nil enak bangeet nil" desah cindy, ku percepat tempoku di bagian vaginanya, dan jariku juga percepat di anusnya, dan tiba tiba cindy membalas goyanganku sepertinya dia mulai sange lagi, "niiil aah ayo nil" mendengar desahan tersebut semakin ku kencangkan goyanganku "aah nil enak aah, aku keluar nil aaaah" teriak cindy ketika dia di puncak orgasmenya, aku liat cairan putih keluar dan mengalir di batang kontol, ya itu cairannya cindy yang mengalir ke batang kontolku, tidak lama kemudian aku sudah mau mencapai titik orgasmeku, "ciiin aku sudah mau keluar, aku mau buang di muka kamu" tanpa basa basi cindy langsung ambil posisi dan menunggu cipratan maniku tepat di mukanya, dan akhirnya aku orgasme sambil di kocokin sama cindy dan dia menjilat sebagian dari spermaku, dan kami sudah terbaring lemas, beberapa saat kemudian kami mandi sama, dan kami melakukannya lagi ketika kami di saat mandi bersama "kamu hebat nil" ketus cindy, aku hanya terdiam ketika mendengar ucapan cindy, akhirsnya kami sudah bersih bersih, dan sudah pakaian, lalu aku minta nomor HP nya cindy, dan cindy mengantarku tepat di pintu rumahnya, "thanks ya cin" ucapku lalu kucium keningnya, lalu cindy membalasnya dengan senyuman ke arahku, dan aku balik kekantor tepat di mana aku bekerja, dan ku lunaskan semua hutang hutangnya cindy, ketika sudah selesai dari rumah dan aku mulai jatuh cinta dan suka sama cindy, ku beranikan diri untuk menelfonnya karena sebelumnya aku sudah meminta nomornya, hari ke hari aku mencoba untuk mendekati dan lebih perhatian ke cindy, meskipun by phone, akhirnya dengan sikapku membuat cindy luluh, dan perlahan cindy mulai menjadi pacarku, dan sekarang hubungan yang kami jalanin sudah mau mencapai 2 tahun, ya aku dan cindy masih ngejalani hubungan ini sampai sekarang, aku tidak menyangka, yang awalnya aku cuma nafsu saja melihat cindy, dan sekarang aku malah semakin cinta kepadanya, dan buat kalian para pembaca, jika kalian pernah ngerasain seperti yang aku rasain sekarang, percayalah kalau cinta itu buta heheh.

Rabu, 10 April 2019

April 10, 2019

Nikmatnya Bersetubuh Dengan Anak Pak RT



Cerita Sange - Perkenalkan namaku Dicky, asalku dari yogyakarta. tapi aku merantau ke bandung untuk kuliah, dan yang pasti aku di bandung ngekost, karena aku tidak mempunyai keluarga sama sekali di bandung. dan aku lalui hari hariku dengan ngampus - pulang, ngampus - pulang, ya taulah namanya juga anak perantauan jadi kebanyakan menghematnya dari pada nongkrongnya sama temen temen.

Tapi aku bersyukur di daerah tempat aku ngekost itu ramai, jadi tidak bosen jika duduk di teras depan kost sambil mandangin jalan yang di lewatin berbagai orang. mulai dari mandangin cewek cantik hingga yang jelek sekalipun heheh, jadi suatu ketika mataku tertuju ke anaknya pak RT yang sedang lewatin jalan tersebut juga, "Syifa" ku panggil dengan teriakan dari teras kos, dan dia menoleh ke atas ke arahku tepatnya, dan di memberiku sedikit senyuman, "darimana syifa?" teriakku. ya nama anak pak RT tersebut adalah syifa. dan syifa tampak kebingungan mungkin dia tidak mendengar apa yang aku tanya kan padanya. dan aku memberi aba aba ke syifa agar dia menunggu disitu saja. dan aku turun ke bawah dan mencoba untuk samperin syifa.

"Kamu dari mana syif?" tanyaku "Oh itu ka, baru beli makanan untuk ayah" jawab syifa halus "Oh gitu" pintaku, "Yaudadeh, syifa misi pulang ya kak" sambil memberikan senyuman yang manis. "Eh iya kamu hati hati ya syifa". ya aku suka sama syifa. mungkin lelaki mana yang tidak suka jika melihat syifa. anaknya putih dan memiliki tinggi 164cm. memiliki payudara yang begitu sempurna mungkin sekitar 27-an untuk ukuran payudaranya. dan di tambah dengan hidung peseknya yang manis dan imut ala ala cewek bandung gitu hehe, jadi suatu ketika aku pergi kerumahnya pak RT. untuk mengurus kependudukan ku selama disitu dan sambilan juga ingin melihat syifa. aku mengetuk pintu rumahnya pak RT daaaaan. "Eh ka dicky, ada apa ya?" ya syifa yang membukakan pintunya,

"Ini syif, ayah kamu ada dirumah ga?" tanyaku "Ayah lagi pergi ke kantor kelurahan ka" "Oh gitu" jawabku, "Yaudah ka, masuk aja dulu ka" pinta syifa, dan aku segera bergegas masuk ke rumahnya syifa, "Maaf ya ka berantakan" kata syifa, emang saat itu meja sedang berantakan di karenakan syifa lagi sibuk dengan tugas kuliahnya. dan di hentikan sejenak oleh syifa tugas yang ingin dia kerjakan, jadi dia lebih fokus mengobrol denganku membicarakan segala hal, dan bercanda, "Rumah kamu sepi banget ya" pintaku "Ya beginilah ka, namanya juga cuma tinggal berdua sama ayah" iya syifa cuma tinggal berdua saja tinggal sama ayahnya yaitu pak RT. karena ibunya syifa sudah meninggal waktu syifa masih kecil. "Emang kamu ga takut sendirian dirumah begini?" tanyaku, "Ya mau gimana lagi ka, sudah begini keadaannya" jawab syifa dan dia juga menyambungkan kembali "Takut sih ka, kadang ayah pulangnya ga tentu mau sampai larut malam gitu ka". "Yaudah ntar aku temenin deh biar kamu ga kesepian lagi" pintaku sambil bercanda "Ihh kakak mah" jawab syifa sambil memasangkan raut wajah malu. kami mulai mengobrol panjang, dan syifa membereskan tempat yang dia gunakan untuk mengerjakan tugas kuliahnya tadi, ketika pas syifa membungkukkan badannya untuk membersihkan mejanya, terlihat belahan dua gunungan yang membuat hasratku naik, putih montok aaah ingin sekali ku kulum putingnya syifa. ketika syifa sudah selesai membereskan tempat belajarnya dia kembali duduk di mana tempat kami mengobrol.

Jadi aku coba untuk membuka topik pembicaraan kepada syifa "Kamu gimana kuliahnya" tanyaku, "Lancar kok ka" jawab syifa, "Bagus deh" jawabku. "Oh iya kamu udah punya pacar?" tanyaku, "Sudah ka, baru aja jadian, baru juga sebulan ka" jawab syifa sambil malu malu. jadi aku beranikan diri untuk mencoba kepo ke hal yang intim "Kamu pacaran satu bulan udah ngapai aja?" tanyaku, dan aku kaget ketika syifa merespon pertanyaanku dan tidak marah sama sekali "Masi satu bulan ka, belum ada ngapa ngapain". "Paling cuma ciuman aja ka" sambung syifa sambil senyum senyum genit. "Oh kalau bobo bareng gitu pernah ga?" tanyaku dengan perasaan benar benar sok berani heheh. dan dia buat aku kaget kembali dengan jawabannya "Uda pernah sih ka, tapi enggak sama pacarnya syifa yang sekarang" "Tapi sama mantannya syifa" sambung syifa. dan itu membuatku terpancing bagaimana caranya aku bisa menikmatin memeknya syifa, tidak terasa kami mengobrol panjang lebar sampai langit sudah menjadi gelap. seketika terdengar suara telfon yang berbunyi yaitu handphoneya syifa.

Dan disitu ayahnya bilang kalau ayahnya lembur mungkin pulangnya sampai larut malam. setelah syifa mengobrol dengan ayahnya via by phone, syifa nyamperin aku dan berkata "Ka ayah syifa lembur, kaka bisa ga nemenin syifa dirumah?" tanpa berpikir panjang aku langsung jawab "Bisa syifa". disitu aku sangat ngerasa senang dan aku berfikir ingin merencanakan aksiku yaitu mencoba untuk menikmati memeknya syifa. "Yaudah aku mandi dulu ya ka" pinta syifa "Ya sudah kamu mandi gih". beberapa saat kemudian syifa keluar dari kamar mandi, dengan balutan handuk, dan disitu hasratku semakin naik melihat syifa. melihat pahanya yang putih. membuat adikku tegang ga karuan. karena aku udah terlalu sange. aku mencoba mengikuti syifa dari belakang. ketika syifa masuk kemarnya dan ingin menggunakan baju, aku mencoba mengintip syifa dari sela sela pintu, ya pada saat itu syifa tidak terlalu rapat menutup pintu kamarnya. aku liat tahap ke tahap syifa menggunakan baju sambil mengelus elus adik bawahku. karena sudah tidak tahan lagi, aku langsung masuk ke kamarnya syifa dan ku peluk dari belakang dan ku remas tetek yang indah itu dari belakang. "Ka dicky, apa apaan ini ka" "Stop ka dicky" ku hiraukan segala bantahan dari syifa, dan ku dorong dia tepat di kasurnya. dan terbukalah handuk yang menutupi tubuhnya tadi. terpampang nyata bongkahan yang besar dan memek yang di tutupi dengan bulu bulu tipis. ketika dia terjatuh di kasur, langsung ku dekap kedua tangannya, dan mulai kuciumin dari leher sampai ke payudaranya syifa "Ka dicky, stop ka" teriak syifa, karena aku tidak ingin ada orang yang dengar terikan syifa. mulai kucipok bibirnya syifa, dan tanganku sambil mengelus memeknya syifa. "Aaah ka dicky berenti mohon" pinta syifa dengan rasa lemas, mulai kukulum payudaranya syifa dan ku masukan jariku ke dalam lubang memeknya syifa "Ka dicky hentikan" aku tidak hiraukan, perlahan lahan aku turunkan ciuman ku menuju ke arah memeknya syifa yang wangi dan bersih. ku mainkan lidah ku di klitorisnya, dan ku masukin lidah ku ke dalam lubang vaginanya "Aaah ka dicky" desah syifa. mulai ku mainkan terus menerus sampai syifa benar benar sange dan merasa kenikmatan, suatu ketika lidah ku mulai terasa cairan, ya syifa sudah orgasme, dan dia terbaring lemas. tanpa berlama lama langsung ku buka celanaku dan ku tancapkan batang kontol yang sudah mengeras ke dalam memeknya syifa, daaan "pssthh" masuk kesuluruhan batang kontolku ke memeknya syifa "Aaaah" desah syifa sambil menggigit bibir bagian atasnya, ku goyangkan kontol secara perlahan, sampai benar benar membuat syifa menikmatina. dari raut wajahnya sudah keliatan kalau dia sudah sange, sampai sampai bola mata hitamnya sudah tidak terlihat lagi, ku goyang kan dengan secara perlahan. yang tadinya syifa menolak tapi sekarang yang keluar dari bibirnya hanya desahan "aaah...aaah" ku miringkan badannya syifa. dan aku berada di belakang syifa. dan ku singkapkan kakinya syifa ke atas pahaku, dan kami melakukan gaya miring. ku masukan batangku kembali ke memeknya. sambil ku remas payudaranya dari belakang. dan ku palingkan wajahnya ke arahku, dan ku beri dia cipokan yang penuh nafsu dan dia membalasnya.

Beberapa saat kemudian ku ganti lagi gaya ke posisi awal kusingkap kan kembali kedua kakinya dan ku jebloskan lagi kontolku dan ku goyangkan secara perlahan, "Aaah ka dicky, lagi ka" pinta syifa sambil ngedesah, tidak perlu berlama lama lagi langsung ku turutin maunya syifa. karena aku liat dia benar benar sangat sange. ku mainkan tempo goyangan ku dari yang pelan, sampai benar benar cepat. "Aaaa...hmmmp. terusin ka jangan berenti" ku goyang sampai dia benar benar menikmatinya "aaah hhhmm ka dickyyyy" teriak syifa dan "psss" syifa orgasme untuk kedua kalinya, tepat di batang kontolku, tidak lama kemudia aku juga keluar tepat di lubang memeknya syifa. setelah itu kami terbaring lemas di tempat tidurnya syifa. "Ka kamu keluarinnya di dalam?" "nanti kalo aku hamil gimana?" pinta syifa. "Kalau kamu hamil aku akan tanggung jawab" jawabku, ku rangkul kepalanya syifa dan ku cium keningnya, setelah kejadian itu aku sama syifa serasa seperti pacaran, ya kalau bisa di bilang teman tapi mesralah, tapi syifa tetap melanjutkan hubungannya sama pacarnya.

Dan setelah beberapa lama tidak ada lagi kabar dari syifa, dan aku rasa dia kayaknya benar benar ngejauh, mungkin dia sudah makin cinta sama pacarnya. tapi yaudadeh pikirku dan aku biarkan saja dia ngejalanin hubungannya sama pacarnya, dan suatu saat telfonku berbunyi dan itu dari syifa "Halo, ntar kamu dateng ya ke nikahan aku" pinta syifa, ya ternyata dia sudah mau menikah dan mengundangku pantesan saja dia seperti ngejauh, "Ya sudah, aku akan datang" jawabku. dan aku mencoba menanyakan hal yang terjadi kemarin "Hmm setelah kejadian kemarin kamu gapapa kan?" tanyaku. "Kejadian apa ya?" tanya syifa, "Hmm..itu.. kamu ada telat ga?" tanyaku kembali, "Ohh.. itu gak ada kok, lancar lancar aja kok", mendengar jawaban itu membuat perasaan ku benar benar tenang dan senang, tapi kalau disuruh untuk bertanggung jawab aku juga bersedia kok, dan hari demi hari aku mencoba melupakan kejadian itu dan mencoba untuk melupain syifa, dan terakhir bertemu dengannya ketika aku menghadiri acara pernikahannya. dan sekarang aku sudah lupa dengan kejadian kemarin dan juga syifa, tapi bagiku itu benar benar adalah kenangan termanisku.

Selasa, 09 April 2019

April 09, 2019

Pembantuku Yang Selalu Menuntaskan Hasratku



Cerita Sange - Tepat pada hari minggu di saat aku sedang libur bekerja, yang pasti aku sedang santai membaca novel kesukaanku yaitu "hummingbird" dan di temeni dengan segelas kopi. seketika aku mendengar suara mobil istriku dari arah luar rumah, pikirku "istriku sudah sampai di rumah juga akhirnya" ya pada saat itu aku emang benar benar menunggu istriku pulang, karena aku sudah merasa lapar di karenakan asisten rumah tanggaku sedang mudik untuk melihat anaknya yang baru saja lulus dari sekolah dasar, jadi tidak ada yang membuatkan sarapan.

Tidak lama kemudian istriku masuk dengan membopong belanjaan yang sudah dia beli di pasar, dan aku dengar dia seperti bicara kepada seseorang dan aku tidak tau itu siapa, setelah mendengar itu tidak lama kemudian masuk seseorang yang di sertai dengan istriku, ya dia seorang wanita. "Ratih segera masukan barang belanjaan ini ke kulkas ya" pinta istriku kepada wanita yang ikut bersamanya, ya wanita itu bernama RATIH, dan aku penasaran kenapa istriku bisa bersamanya dan kenapa dia nurut apa kata istriku, karena aku penasaran jadi aku tanyakan kepada istriku "Ma, itu wanita yang bersama kamu. itu siapa ya?" tanyaku, "Oh itu ratih asisten rumah tangga yang mama cari, jadi bisa bantu bantu kita dirumah, selagi mbok ina masih di kampung" mbok ina itu pembantuku yang sedang mudik, "Oh gitu" pintaku, tidak lama kemudian ratih datang menyamparin istriku dan berkata "Bu barang barang belanjaannya sudah ratih masukan di kulkas ya". dan aku mencoba untuk memperhatikannya, ratih memilikir tinggi badan 163 dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar tapi menurutku ideal dan sangat indah sekitaran 28-an. mataku tidak terlepas dari dada nya, dan membuatku degdegan dan bernafas tidak teratur, serasa ingin memburu dan meremas payudaranya ratih, tidak lama kemudian istriku berkata kepada ratih "Ya sudah kamu naik ke atas ya bersih bersih, dan ini mas doni suami saya" ya namaku doni "kamu harus nurut juga ya apa kata pak doni" pinta istriku kepada ratih. "iya bu" pinta ratih sambil mengangguk, dan ratih naik ke lantai atas rumahku untuk membersihkannya. tidak lama kemudian aku naik ke lantai atas berniat untuk mengambil document yang ada di kamarku, dan ketika aku naik aku melihat ratih yang sedang membersihkan bagian pojok lantai atas rumahku, dengan agak sedikit membungkuk dia menyapu di setiap lantai, dan mataku tidak bisa berpaling dari bokongnya ratih yang menurut aku itu semok dan kembali lagi hasratku semakin menaik melihat ratih, nafas ku menderu serasa ingin ku tancapkan batang kontol ku dari arah belakang menembus vaginanya ratih. beberapa saat aku terdiam meliat ratih, dan ternyata dia menoleh ke arahku dan memberikan senyuman. aku berpaling dan langsung masuk ke kamarku untuk mencari documentku. tidak lama kemudian ada yang mengetuk pintu kamarku dan ku buka ternyata itu ratih. "Pak, kata ibu saya di perintahkan untuk bersihkan kamar mandi kamarnya pak" pinta ratih "Ok silahkan" jawabku, ku biarkan ratih masuk ke kamarku dan dia langsung masuk ke kamar mandi kamarku. dan aku duduk di atas kasurku dan aku melihat kembali bokong yang sangat indah, itu terlihat benar benar indah meskipun aku melihatnya dari kejauhan, hasratku semakin memuncak, tidak lama kemudia aku berani kan diri untuk mencoba basa basi kepada ratih.

"Ratih umur kamu berapa?" tanyaku "baru 20 tahun pak" jawab ratih, aku kaget seakan akan tidak percaya, dengan umur yang masih 20 tahun tapi sudah memiliki bentuk tubuh yang tidak bisa di bayangkan lagi gimana bagusnya. "kamu sudah nikah?" tanyaku, "belum pak". "kawin sudah?" tanya ku kembali dengan sedikit candaan yang penuh godaan. dan ratih tersipu malu mendengar pertanyaanku tersebut dan dia menjawab "su.. sudah pak" jawab ratih dengan senyuman malu. dan aku mulai berfikir yang macam macam dan mulai mencari cara bagaimana aku bisa meremas dan mengulum payudaranya ratih dan mencolokan batang kontolku ke vaginanya ratih dengan model gaya doggy style.

Aku samperin ratih yang sedang di kamar mandi, dan aku berpura pura untuk meminta bantuan kepada ratih yaitu mencukur bulu kupingku, dan dia bersedia, dicukurnya bulu kuping bagian kupingku yang di sebelah kanan, kuhirum aroma tubuh yang sangat wangi, dan aku melihat melalui kaca yaitu payudara yang sangat menantang seakan akan ingin mencuat keluar, hasratku semakin naik, dengan sengaja ku geserkan sedikit siku ku dan ku tabrakin ke payudaranya ratih, dan dia memundurkan badannya, ku lakukan itu lagi dan dia juga kembali memundurkan badannya. ketika ratih mencukur kuping bagian kiriku, karena aku sudah tidak tahan lagi, aku beranikan diri untuk meremas payudaranya secara langsung dan dia kaget "Pak jangan gitu dong pak" mendengar jawaban ratih membuatku seakan marah karena dia menolakku, "Kamu pulang sana, saya tidak mau memperkerjakan orang yang tidak mau menurut" kataku dengan rasa, tegas dan kesal. "Pak jangan begitu, saya butuh pekerjaan ini" pinta ratih "Kalau kamu masih ingin bekerja, silahkan ikutin apa yang aku perintahkan" pintaku "Baa baaik pak" jawab ratih dengan suara sendu.

Ku lakukan kembali aksiku untuk meremas payudaranya ratih, dan dia hanya diam saja tidak ada menolak mulai dari kata mau pun gerak geriknya, dia hanya terdiam sambil menundukkan pandangannya, beberapa saat ku naikkan bajunya ratih dan kuliat payudara yang sangat indah yang di balut dengan bra berwarna hitam putih garis garis seperti motif zebra. ku buka branya ratih dan tanpa berlama lama langsung aku landaskan bibirku tepat di putingnya ratih, "aaaaah pak" desah ratih. aku sangat bersemangat mengulum payudaranya ratih yang putih nan indah. aku sangat bernafsu sampai membuat ratih mendesah dan penuh dengan kejangan dan membuat nafasnya tidak teratur seperti ingin memburu. "aaah paak aaah" desah ratih. mendengar desahan ratih membuatku semakin bernafsu, dan aku rasa ratih juga sudah sange. lalu ku angkat pandangannya ratih yang menunduk, dan langsung aku cium bibirnya dengan rasa bernafsu dan di membalas dari ciuman tersebut, ketikan aku memainkan lidahku, dia juga membalas dengan lidahnya, lidah kami saling sambut menyambut. sambil ciuman aku meraba raba bagian tubuh indahnya ratih, pada akhirnya sampai pada titik sensitifnya ratih, yaitu vaginanya, ku masukkan tanganku di sela sela celananya ratih, dan ku sentuh bagian vaginanya ratih, ku mainkan jariku tepat di bagian klitorisnya dan itu membuat desahan ratih semakin kenceng "aaah..aaah..aah". semakin kencang jariku dan semakin kencang pula desahannya ratih, tidak lama kemudian mulai terasa di jariku terdapat cairan vaginanya ratih, dan aku merasa sepertinya ratih sudah benar benar sange, langsung aku buka celananya ratih dan dia menahan menggunakan tangannya sambil berkata "Kalau ibu tau gimana?" tanya ratih "Sudah kamu tenang saja, ibu tak akan tau" jawabku, dan aku mulai menarik kembali celananya ratih, dan tidak ada tolakan sama sekali, sampai benar benar aku liat ratih tidak menggunakan busana sama sekali, melihat tubuhnya yang benar benar indah membuatku tidak sabar untuk menyantapnya, tidak perlu lama lama ku atur posisinya ratih, ya aku balikan badannya dan atur seakan akan dia menungging, seperti yang aku khayalkan ketika aku melihat bokongnya ratih. ku masukkan batang kontol ku dari belakang dan "bssssht" ya suara kontolku yang masuk ke vaginanya ratih. dan aku meliat wajah ratih seperti menikmati tusukan tersebut, dia menutupkan mata sambil menggigit bibir bagian atasnya. ku goyangkan secara perlahan dan itu membuat ratih semakin sange. "paaak yang kenceng" pinta ratih, aku kaget mendengar ratih berkata seperti itu, dan ku kencangkan goyanganku seakan akan itu menembus dinding vagina itu secara kasar, dan itu membuat ratih semakin bernafsu. "aaaah..aaaah" desahan panjang ratih sambil memberikan cairan dari vaginanya yang mengalir di bagian kontolku, "ra raaat raaatih keluar pak" pinta ratih dengan lemas sambil menikmatin orgasmenya, "saa sayaa juga sudah" pintaku sambil berbaring di atas punggungnya ratih yang sedang membungkuk, beberapa saat kemudian kami mandi bersama dan ratih menggunakan pakaian yang dia gunakan sebelumnya, dan saya menyuruh ratih untuk keluar dari kamar saya secara lebih awal, lalu saya menyusul keluar sambil membawa document, lalu ratih menjumpai istriku sambil berkata "Bu, tugasnya sudah saya selesaikan ya bu" pinta ratih "Ya sudah, kamu sudah bisa pulang" jawab istriku "baik bu" pinta ratih. terus aku menyusul menjumpai istriku, dan istriku bertanya "Bagaimana mas? apa kerjanya ratih bagus dan bersih?" "Bagus kok" jawabku. tidak lama aku liat ratih jalan menuju pintu keluar untuk pulang dan sambil menyapa "Permisi bu, permisi pak" sambil memberikan senyuman, dan aku semakin suka sama ratih, dan ratih juga pelan pelan juga mempunyai rasa suka terhadap aku, dan kami tetap menjalin hubungan tersebut di belakang istriku. dan kami selalu berhubungan intim untuk melampiaskan hasratku kepada ratih, di saat rumah sepi, atau pun ketika istriku sedang tidur siang, dan itu tetap berlanjut sampai seterusnya.
April 09, 2019

Berawal Dari Khayalan Yang Menjadi Nyata Dengan Tanteku



Cerita Sange - Aku akan menuliskan pengalamanku yang sange abis melihat tanteku, dan aku akan berbagi kisah dari pengalamanku tersebut, sebelumnya aku ingin memberikan sedikit gambaran tentang tanteku ini tinggi badannya sekitar 165-an terlihat normal sama seperti layaknya perempuan indonesia pada umumnya, dan yang buat aku sange melihat tanteku karena melihat lingkaran dada yang sekitar 34-an, bayangin saja dengan tinggi badan yang ideal sekitar 165-an dan memiliki lingkaran dada yang begitu besar dan di padukan dengan pinggul yang ramping, lelaki mana yang tidak sange melihatnya atau pun ngebayaginnya. oke, kejadian itu berawal ketika aku masih kelas 2 SMK, dimana ketika pada umur saat itu aku lagi masa pubernya dan semangat semangatnya untuk memulai percintaan atau pun bercinta, dan aku mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, jadi suatu ketika aku sedang sendirian dirumah, karena pada saat itu seluruh keluargaku pergi berkumpul ke rumah kakak dari ayahku, aku awalnya menonton film drama korea dan di film tersebut ada adegan panasnya, pas di scene adegan panas tidak tau kenapa aku seperti ngerasa libido ku sedang naik, disitu aku benar benar sudah tidak tahan lagi, tidak lama kemudian tanteku meneleponku dan dia meminta bantuan kepadaku untuk mengembalikan facebooknya yang sudah di hack orang, ya, aku mengambil jurusan teknologi jadi sedikit banyak aku paham tentang teknologi dan media, jadi aku bersedia untuk menolong tanteku untuk mengembalikan facebooknya, dan tanteku memberikan beberapa data yang di perlukan untuk kembali kan facebooknya, setelah 15 menit kemudian aku berhasil merebut kembali facebook tanteku dari orang yang tidak bertanggung jawab yang telah meng-hack facebook tanteku, dan aku penasaran terhadap facebook tanteku dan aku mencoba untuk kepo, dan aku kepoin satu per satu mulai dari melihat pesan, dan profilnya, dan selanjutnya aku coba untuk kepoin albumnya, dan ternyata aku meliat foto tanteku yang buat mataku tidak bisa melek sama sekali, aku tidak habis pikir kenapa tanteku berani untuk meng-share fotonya di facebook yang menurutku itu terlalu vulgar, dan buka albumnya satu per satu dan ada 1 foto yang buatku benar benar sange tak tertahankan, ketika meliat foto tanteku menggunakan tank top putih tanpa menggunakan bra, dan dengan bentuk belahan payudara yang mencuat keluar di tambah lagi dengan rambutnya yang acak acakan tetapi terlihat cantik dan seksi, aku jadi semakin tak terbendung, aku rasanya ingin melampiaskan hasratku, aku langsung pergi ke kamar mandi, mengambil sebatang sabun, dengan berikan sedikit basahan di sabun tersebut dan aku melakukan khayalanku sesuai seperti yang aku rencakan dan apa yang aku lihat sebelumnya, ya aku ngebayangin tanteku, setelah 10 menit aku melampiaskan hasrat ku aku mulai lega.

Tidak lama kemudian aku mendengar ada suara ketukan pintu dari arah luar rumahku, karena aku sendiri dirumah aku agak merasa takut, dan aku coba untuk mengintipnya terlebih dahulu melalui jendela, dan ku lihat ternyata tanteku yang baru saja aku khayalkan datang dengan beberapa bawaan di tangannya dan aku bukain pintu, perasaanku yang tadi sudah lega karena hasratnya sudah aku lampiaskan, dan ketika melihat tanteku aku menjadi sange kembali dan ingin mencium payudara yang besar itu, yang di lapisin dengan kemeja yang ketat dan di tambah lagi dia menggunakan rok yang sangat pendek, karena tanteku baru pulang dari kantor, aku persilahkan tanteku masuk, dan dia masuk ke rumahku, dan dia bertanya "Dit, rumah kamu kok sepi banget" ya namaku Adit jadi aku di panggil dit, dan aku jawab "iya tan, yang lain pada pergi kerumah kakaknya papa" dan tanteku menjawab kembali "Oh jadi kamu sendiri di rumah pinta tanteku. "iya tan" karena aku merasa deg degan ketika melihat tanteku, aku pergi ke kamar, ku tinggalkan tanteku yang sedang duduk di ruang TV, tidak lama kemudian tanteku mengetuk pintu kamarku dan ku buka pintunya, tanteku bilang "ini laptop kamu, di ruang TV" terus tante ku bilang, "kamu suka nonton film korea yang ada adegan seksnya gitu ya" aku diam tanpa kata dan tersipu malu ketika ku dengar tanteku menayakan pertanyaan seperti tadi, ucapan yang tidak aku sangka adalah, ketika tanteku ngomong seperti ini "ikut dong, tante juga suka nonton film korea yang ada adegan seksnya" tidak lama aku biarkan tanteku masuk ke kamarku dan menonton film tersebut menggunakan laptopku, aku merasa malu terhadap tanteku dan aku tidak berani berpaling untuk mencoba berpaling terhadap tanteku apalagi untuk menonton, padahal aku juga ingin tahu bagaimana scene dari film tersebut, tidak lama kemudia ada suara lembut yang memanggilku "Dit, sini nonton bareng tante" dan aku kaget, tanpa berpikir panjang aku palingkan badanku dan mencoba untuk lebih dekat terhadap tanteku untuk menonton film tersebut.

Scene demi scene kami simak dengan seksama, dan suatu ketika scene adegan seks terjadi, dan aku melihat raut tanteku yang sangat serius untuk meliat scene tersebut, aku rasa sepertinya dia juga sudah sange, tidak lama kemudian tanteku mulai duduk merapat tepat di sampingku, dan tanpa sengaja aku menyenggol bagian payudaranya dengan siku ku, dan yang terdengar di telingaku adalah desahan manja  "aaah", bukannya marah dia malah semakin mendekatkan dan merapatkan payudaranya di siku ku, dan aku yang sudah mulai sange aku diam kan saja tanganku dan mencoba untuk menggerakkan sedikit demi sedikit, dan yang terdengar kembali adalah desahan dari tanteku, tidak lama kemudian tangan tanteku mulai menjalar ke arah bagian alat vitalku, dan aku terdiam dengan suara tersengau sengau "taa taa taaante" dan tanteku memberikan aba aba seperti "sssht" dan aku diam saja meliat aba aba dari tanteku tersebut, berlanjut tangannya membuka bagian atas dari celanaku dan memasukkan ke bagian dalam celanaku dan mencengkram alat vitalku, disitu hasrat ku sudah tidak tahan lagi dan semakin memuncak, kucium bibir tanteku dan dia membalasnya dengan penuh nafsu tanpa ada tolakan sama sekali, dan kami sambut menyambut ciuman tersebut, dan coba untuk membius tanteku agar hasratnya bergejolak, ku rabah secara halus bagian luar dari payudaranya yang ukuran 34 tersebut, secara perlahan ku masukan tangan ke dalam bra tanteku dan ku mainkan jariku di bagian puting dari tanteku, yang kurasakan adalah cengkraman tanteku semakint kuat dan ciumannya semakin bernafsu dan menggigit bibirku dan memainkan lidahnya dan aku sambut dengan balesan nafsuku, tanteku berkata "Ayo dit, tante sudah tidak tahan lagi" tanpa berpikir panjang aku langsung buka celana ku dan ku buka baju dari tanteku, dan tanteku langsung menyepong kelaminku dengan penuh nafsu dan aku mengerang mendesah sekencang kencangnya ketika tanteku menyepong alat vitalku, karena aku sudah sangat bernafsu dan tidak tahan lagi, ku tolak tanteku dan dia terbaring di kasurku. dan memiliki posisi yang pas, karena tanteku hanya menggunakan rok mini saja, langsung aku singkapkan kaki tanteku ke atas, dan aku mengesampingkan celana dalamnya tepat di samping selangkangannya, dan aku masukan langsung alat kelaminku ke vagina tanteku melalui selangkan yang satunya lagi, aku tidak membuka celana dalam tanteku melainkan menyampingkannya.

"aah adit" teriak tanteku, dan dia sebut namaku berkali kali di padukan dengan desahan tipis "hmm adit" aku goyang sekencang mungkin tanpa memberikan ampun kepadanya, dan desahan tersebut malah membuat ku semakin bersemangat, "hmm adit, adit, mauu adit, lagi" semakin ku kencangkan goyanganku, dan ku padukan dengan sedikit gerakan slow, dan dia makin sange dan menarik kepalaku dan mencium bibirku, dan mengarahkan kepalaku ke bagian vaginanya, kujilat memek tanteku penuh dengan nafsu, ku mainkan klitorisnya dengan lidahku, dan yang kurasakan dari bibirku bahwasannya tante sudah sange berat dan mengeluarkan sedikit lendir, dan itu tidak membuatku jijik, malah aku semakin bernafsu untuk menjilatnya, dan tanteku berkata " Dit, sini berbalik, tante juga mau isap punya kamu" ya, dan kami melakukan posisi 69, beberapa lama kemudian hasratku semakin bergejolak dan aku balik ke posisi awal, kusingkap kan kembali kaki tanteku, dan ku masukkan batangku yang sudah mengeras ku goyang sekencang mungkin, "laa laagi adit" pinta tanteku secara halus, semakin kencang aku menggoyangnya maka aku sudah tidak tahan lagi, "aaah tan tante adit sudah mau keluar" pintaku "keluarkan saja adit" jawab tante dengan penuh desahan, tidak perlu lama lama lagi aku tembakan ke dalam memek tanteku, dan aku terbaring lemas di samping tanteku, dan tanteku melihat ke arahku sambil tersenyum dan berkata "kamu hebat adit" dan aku hanya bisa diam dan lemas, tidak lama kemudian aku tertidur pulas. dan aku terbangun tepat tengah malam karena aku ingin ke kamar mandi, dan ku liat di samping tanteku yang terbaring di samping tadi sudah tidak ada, dan ternyata dia sudah pulang, dan aku seperti tidak menyangka dengan kejadian yang tadi, yang padahal baru saja aku khayalkan dan tiba tiba menjadi kenyataan, dan di hari selanjutnya aku ketemu dengan tanteku dan itu tidak ada rasa canggung atau malu sama sekali, yang ada malah tanteku semakin manja kepadaku, itulah pengalamanku dengan tanteku, jika kalian mempunyai pengalaman sepertiku, percayalah itu sangat indah dan sulit untuk di lupakan.